Wednesday, 23 March 2022 07:57

SMAIT BBS BERSIAP DENGAN KURIKULUM "MERDEKA BELAJAR"

Written by

Sebagai langkah pemulihan pembelajaran setelah sekian lama terdampak pandemi Covid-19, maka Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim meluncurkan Kurikulum Merdeka. Sebelumnya, Kurikulum Merdeka dikenal sebagai Kurikulum Prototipe.

Menurut Nadiem, Kurikulum Merdeka ini sudah diuji coba di 2.500 sekolah penggerak. Selain itu, kurikulum ini juga diluncurkan di sekolah lain. Nadiem mengatakan, Kurikulum Merdeka ini sudah mulai digunakan mulai tahun ajaran 2022/2023 di jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA.

Apa itu Kurikulum Merdeka?

Nadiem mengatakan, inti dari Kurikulum Merdeka adalah Merdeka Belajar. Konsep ini, dibuat agar siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing. Misalnya, jika dua anak dalam satu keluarga memiliki minat yang berbeda, maka tolok ukur yang dipakai untuk menilai tidak sama. Kemudian anak juga tidak bisa dipaksakan mempelajari suatu hal yang tidak disukai. Kurikulum Prototipe akan memberikan otonomi dan kemerdekaan bagi siswa dan sekolah.

Nadiem mencontohkan lagi, nantinya di sekolah SMA tidak akan ada lagi jurusan atau peminatan seperti IPA, IPS, atau Bahasa. “Di dalam program SMA sekarang tidak ada lagi program peminatan untuk yang memiliki Kurikulum Merdeka. Ya tidak ada lagi jurusan, kejuruan atau peminatan,” kata Nadiem secara virtual, Jumat (11/2/2022). 

Menyikapi hal diatas, SIT BBS berencana mulai mengimplementasikan kurikulum merdeka dimulai pada jenjang SMAIT. Maka dari itu, semenjak awal tahun 2022 pihak SMAIT BBS mulai membentuk tim kurikulum merdeka dan mulai mengikiti berbagai pelatihan dan sosialilasi tentang bagaimana penerapan kurikulum merdeka khususnya di jenjang SMA.

Read 997 times

Leave a comment

Make sure you enter all the required information, indicated by an asterisk (*). HTML code is not allowed.